

(25) Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. (23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

(22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, (19) aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (17) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. (14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lukas 15:11-32 - “(Lukas 15:11) Yesus berkata lagi: ‘Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Track listing No.PERUMPAMAAN ANAK YANG HILANG: Lukas 15:11-32. Big (bass), Rick Wakeman from Yes (keyboard), John Bonham from Led Zeppelin (drum), which were not true. On the album's cover sleeve, Anggun jokingly wrote the credits as Billy Sheehan from Mr. The song's lyrics can be interpreted to her music career which was 'lost' for three years before coming back with her debut international album, Snow on the Sahara (1997). 'Yang Hilang' was released as Anggun's final rock single in Indonesia and became another hit on the charts, peaking inside the Top 10 in Indonesian Airplay Chart. Other notable exclusions from the compilation are 'Takut' and 'Bayang Bayang Ilusi'. The album excluded all material from her debut and final Indonesian studio albums, Dunia Aku Punya (1986) and Anggun C. The album features her past Indonesian hit singles since 1989 with two brand new songs, 'Yang Hilang' and 'Masa Masa Remaja'. Yang Hilang became Anggun's final release in Indonesia before moving to Europe to start her international career.

It was released in 1994 by Blackboard Indonesia, compiling her past Indonesian hits with two brand new songs, 'Yang Hilang' and 'Masa Masa Remaja'. Yang Hilang (meaning The Lost One) is a greatest hits album by Indonesian singer Anggun.
